PADANG (30/3/2025) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat, Roni Nazra mengungkapkan, total aset perbankan pada posisi Januari 2025 di Sumbar sebesar Rp84,44 triliun.
“Angka ini tumbuh sebesar 5,49 persen dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya (yoy), dengan total penyaluran kredit/pembiayaan sebesar Rp73,24 triliun atau tumbuh 5,14 persen (yoy),” ungkap Roni dalam siaran pers yang diterima, 26 Maret 2025.
Sementara itu, total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah sebesar Rp56,37 triliun atau tumbuh sebesar 3,77 persen (yoy).
Sedangkan risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,37 persen, meskipun sedikit naik dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 2,25 persen.
Penyaluran kredit untuk pelaku UMKM, ungkap dia, mencapai Rp31,42 triliun, tumbuh sebesar 1,11 persen (yoy) atau 42,91 persen dari total kredit.
Syariah BertumbuhUntuk perbankan syariah pada posisi Januari 2025, total aset adalah sebesar Rp12,72 triliun atau tumbuh sebesar 22,17 persen (yoy) dengan total penghimpunan DPK sebesar Rp10,74 triliun atau tumbuh sebesar 10,31 persen (yoy).
Sementara, total penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,59 triliun atau tumbuh 20,14 persen (yoy).
“Risiko pembiayaan juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,44 persen, atau turun dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 1,63 persen,” ungkap Roni.
Untuk Bank Perekonomian Rakyat (BPR) pada posisi Januari 2025 juga tumbuh dengan baik. Total aset adalah sebesar Rp2,79 triliun atau tumbuh 7,71 persen (yoy).
Editor : Mangindo Kayo