Ia menekankan perlunya dukungan alat pertanian dan akses jalan ke lahan, demi peningkatan produktivitas petani.
“Lahan 260 hektare ini adalah kebanggaan kami. Kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mendukung kelompok tani,” ucapnya.
Ketua Kelompok Tani Sialang, Wikarta menyampaikan, petani kini telah beralih dari sistem manual ke mesin dan mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Dengan dukungan teknologi, kami optimistis, bisa panen tiga kali dalam setahun,” ungkap dia.Kegiatan diakhiri dengan penyerahan proposal permohonan bantuan dan oleh-oleh dari petani kepada para tamu undangan. (*)
Editor : Mangindo Kayo