AGAM (25/4/2025) - Areal persawahan milik Kelompok Tani (Keltan) Kulik Manih, Jorong Gantiang, Nagari Koto Tangah, jadi percontohan Program Sawah Pokok Murah (SPM).
Program ini merupakan program unggulan untuk ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Program SPM adalah langkah strategis untuk menstabilkan harga beras, meningkatkan produksi padi lokal, dan mengurangi beban biaya produksi para petani,” ungkap Bupati Agam, Benni Warlis.
Hal itu disampaikannya, saat pencanangan SPM di Kecamatan Tilatang Kamang, Jumat. Kegiatan ini juga dihadiri Forkopimda, pejabat kementerian, anggota DPRD serta tokoh masyarakat dan kelompok tani, baik secara langsung maupun daring melalui zoom.
Program ini juga merupakan implementasi konkret dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan.
“Petani adalah pahlawan pangan. Program ini hadir sebagai solusi inovatif atas berbagai tantangan mereka, dari biaya produksi yang tinggi hingga akses pasar yang terbatas,” ujar Benni.Dia mengungkapkan, program ini telah dialokasikan melalui Dana Desa sesuai dengan Permendes PDT No 2 Tahun 2024.
Kabupaten Agam bahkan jadi yang pertama di Sumatera Barat yang berhasil mempercepat pencairan Dana Desa untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Dia juga memberikan apresiasi pada berbagai pihak, yang telah berkontribusi dalam perancangan dan pelaksanaan program, termasuk KPPN Bukittinggi, BPKP Sumatera Barat, Bank Nagari, TNI-Polri dan Yayasan Dangau Inspirasi.
Jadi Contoh
Editor : Mangindo Kayo