PADANG (27/5/2025) - Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar Tahun 2025–2029 ditargetkan tuntas awal Juli 2025 sebagaimana Instruksi Menteri Dalam Negeri No 2 Tahun 2025.
“Instruksi tersebut mengatur bahwa kesepakatan antara kepala daerah dan DPRD terhadap Ranperda RPJMD harus ditetapkan paling lambat 11 Juli 2025,” ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Hal itu disampaikannya, dalam Sidang Paripurna DPRD Sumbar dengan agenda penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RPJMD Provinsi Sumbar tahun 2025-2029, Senin.
Rapat paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria didampingi Muhammad Iqra Chissa. Juga hadir Forkopimda, pimpinan OPD dan undangan lain serta anggota DPRD Sumbar lainnya.
Disebutkan Mahyeldi, isi dari Ramperda itu telah diselaraskan dengan nota kesepakatan awal antara pemerintah provinsi dengan DPRD, hasil Musrembang Provinsi Tahun 2025 tanggal 19-20 Mei dan visi misi yang diusungnya saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah bersama Wakil Gubernur, Vasko Ruseimy.
“Ranperda RPJMD 2025-2029 ini, telah kami elaborasikan dengan visi yang kami usung yakni ‘Sumatera Barat Madani yang Maju dan Berkeadilan’,” ujar Mahyeldi.Ranperda RPJMD yang telah disusun itu, sambung Mahyeldi, kemudian dijabarkan kedalam delapan misi pembangunan. Itulah yang nantinya menjadi arah kebijakan Pemprov Sumbar untuk lima tahun ke depan.
Adapun rincian dari delapan misi yang ia maksud itu adalah, pertama, pendidikan merata dan kesehatan berkualitas, dengan fokus pada peningkatan mutu SDM melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif serta berkelanjutan.
“Pemerintah menargetkan pengurangan angka putus sekolah, peningkatan fasilitas pendidikan di wilayah 3T serta penurunan prevalensi stunting dan angka kematian ibu dan bayi,” ungkap Mahyeldi.
Kemudian yang kedua, menjadikan Provinsi Sumbar sejahtera dengan cara menjadi lumbung pangan nasional dan memilliki ekonomi yang berkelanjutan, melalui transformasi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan berbasis teknologi, hilirisasi produk serta pelestarian lingkungan.
Editor : Mangindo Kayo