PADANG (21/6/2025) - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto menilai, rencana penambahan 25 ribu gudang Bulog di seluruh wilayah Indonesia diperlukan, seiring telah penuhnya gudang-gudang Bulog.
“Memang harus ditambah karena untuk menampung gabah dari petani, kapasitas gudang Bulog sangat terbatas dan sekarang sudah penuh,” ungkap Titiek Soeharto, begitu dia karib disapa.
Hal itu dikatakannya dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke sejumlah kabupaten/kota di Sumbar, di Padang, Jumat.
Saat ini, ungkap Titiek Soeharto, dengan kondisi gudang yang penuh, Bulog harus melakukan mekanisme sewa untuk menyimpan gabah petani yang diserap.
“Untuk mengantisipasi penyerapan gabah petani ke depan, dari pada sewa, lebih baik ditambah,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mewacanakan, akan membangun 25 ribu gudang darurat atau yang disebutnya gudang improvisasi untuk menampung produksi jagung dan beras nasional yang melimpah pada tahun ini.Presiden Prabowo mengatakan bahwa berdasarkan laporan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, gudang-gudang yang dikelola Perum Bulog dan pemerintah kini tidak cukup menampung produksi jagung dan beras itu.
“Menteri Pertanian dan banyak pejabat datang ke saya, 'Pak kita bingung, Pak, enggak ada gudangnya'. Akhirnya saya bikin program kilat, membuat gudang darurat, gudang improvisasi. Kita akan bangun 25 ribu gudang improvisasi yang akan dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun,” kata Presiden Prabowo.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
Presiden menjelaskan gudang darurat tersebut bersifat sementara sampai gudang yang dibangun melalui Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih rampung.
Editor : Mangindo Kayo