Pemangkasan Padi untuk Memenuhi Pengadaan Hijauan Pakan Ternak dan Beras secara Berkelanjutan

×

Pemangkasan Padi untuk Memenuhi Pengadaan Hijauan Pakan Ternak dan Beras secara Berkelanjutan

Bagikan berita
Dosen Unitas Padang, Dr Ir Jamilah di areal penelitian "Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular, Charged Biochar, Pemangkasan, Dan Teknik Salibu" di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam. (istimewa)
Dosen Unitas Padang, Dr Ir Jamilah di areal penelitian "Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular, Charged Biochar, Pemangkasan, Dan Teknik Salibu" di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam. (istimewa)

Tanaman padi yang sudah dipanen dan dipotong jeraminya kemudian dipelihara untuk mendapatkan tumbuhan padi yang baru lagi pada musim tanaman (MT) berikutnya yang disebut orang salibu.

Teknik salibu ini juga sudah berhasil dilaksanakan di Tanah Datar dan beberapa Kawasan lainnya di Sumatera Barat.

Jamilah et al (2020) telah melaporkan dari hasil penelitiannya bahwa tanaman salibu jika dipelihara dengan baik dan mendapatkan pemupukan yang cukup, maka akan menghasilkan anakan produkif yang lebih banyak dari musim tanam sebelumnya.

Potensi tanaman padi ini dapat diulang beberapa kali dipangkas hijauannya dan dipanen gabahnya mendapatkan beras, sehingga permasalahan benih dan pengolahan tanah, sudah bisa diminimalisir.

Selain itu tanaman padi juga lebih singkat usia panennya karena mulai MT berikutnya sudah tidak diperlukan semai padi karena dapat memanfaatkan tunggul padi sebelumnya (salibu).

Diharapkan dengan cara pemangkasan berulang, maka dalam 1 tahun petani dapat memanen HPT dan gabah hingga 4 hingga 5 kali panen.

Kegiatan saat ini dengan judul “Strategi Pertanian Berkelanjutan Mengoptimalkan Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular, Charged Biochar, Pemangkasan, Dan Teknik Salibu” di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, sedang dilaksanakan oleh Dr. Ir. Jamilah, MP (Prodi S2 Agroteknologi) bersama Dr Fridarti, SPt MP (Prodi S1 Peternakan).

Penelitian ini juga dilakukan bersama Afri Rona Diyanti SP, MP (Prodi S1 Agroteknologi), Maradona SP (Penyuluh Pertanian Kabupaten Agam/mahasiswa S2 Agroteknologi); M Iqbal (Prodi S1 Peternakan).

Di lokasi lain, Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, yang melaksanakan M Hidayat (S1 Agroteknologi).

Semua berasal dari Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang. Kegiatan ini terlaksana karena mendapat bantuan pendanaan dari DRTPM Kemdikbudristek tahun 2025, dengan nomor kontrak 005/LL10/DT.05.00/PL/2025, melalui hibah penelitian Fundamental regular.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini