Festival ini juga melibatkan kolaborasi lintas sektor. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) menghadirkan program edukasi tentang mitigasi sampah.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga turut mendukung dengan beragam program sinergis.
Kurator Festival, Sahrul N menambahkan, konsep "pamenan" merupakan ekspresi mendalam dari identitas budaya Minangkabau.
“Segala hal yang dicintai dan dirawat oleh masyarakat Minang itu bermula dari Rumah Gadang. Dari sanalah lahir nilai, rasa, dan makna kehidupan,” tutur Sahrul N yang didamping Kurniasih Zaitun dan Ali Sukri, yang juga panitia dari Komunitas Seni Hitam Putih.Kedua festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tapi juga ruang edukasi dan refleksi kultural yang memperkuat jati diri masyarakat Minangkabau di tengah arus perubahan zaman.(*)
Editor : Mangindo KayoSumber : Rilis