BENGKALIS (27/6/2025) - Gubernur Riau, Abdul Wahid Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekadar ajang lomba, melainkan bentuk cinta masyarakat Melayu kepada al quran.
“Ini adalah dakwah, dan upaya membumikan nilai-nilai ilahi dalam kehidupan kita,” ujar Wahid.
Hal itu disampaikannya, saat membuka acara secara resmi MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau di Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis, Jumat malam.
Wahid juga menyampaikan apresiasi tinggi, atas penyelenggaraan MTQ yang berlangsung megah dan penuh kehangatan.
Dia juga menekankan, MTQ memiliki dampak yang luas, tak hanya pada sektor keagamaan, tetapi juga ekonomi, sosial, dan pariwisata daerah.
Ia menyebut efek berganda (multiplier effect) terasa dari sektor UMKM, akomodasi, hingga penyedia jasa lokal.Wahid mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Riau akan membangun Islamic Center di kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru, pada tahun 2026.
“Ini adalah janji kami saat Pilgub dan Insya Allah akan segera kami tunaikan. Islamic Center ini akan menjadi pusat pembinaan umat dan kajian keislaman, sekaligus memperkuat karakter masyarakat Riau yang menjadikan Islam sebagai nilai hidup,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan sumber daya keagamaan, Wahid juga menyampaikan akan memperhatikan khusus pada guru mengaji dan para penghafal al Quran melalui program bantuan keuangan khusus desa.
Wahid juga memberikan pesan khusus kepada dewan hakim, agar berlaku objektif dan adil dalam menilai peserta.
Editor : Mangindo Kayo