“Tentunya kita berharap dengan adanya platform ini dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan naiknya jumlah wisatawan, serta dapat memberikan kemudahan akses informasi bagi wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka,” harap Roni.
Jiran Istimewa
Platform JIWA adalah simbol dari semangat kolaborasi menghapus jarak, mendekatkan hati dan membuka peluang ekonomi yang saling menguntungkan.
“Terima kasih asosiasi hotel, platform Homestay, serta para pelaku industri pariwisata yang sudah berkomitmen memberikan berbagai insentif dan diskon, termasuk diskon hotel sebesar 10-30 persen yang tentu akan menjadi daya tarik luar biasa,” ucap Job.
Pihaknya menjelaskan, bahwa JIWA ini merupakan kinerja bersama antara 4 negeri, 2 negeri di Malaysia, 2 Provinsi di Indonesia.
“Riau ini banyak masyarakat yang pergi berwisata, pergi berobat di negeri tetangga, seperti Malaysia, Melaka, dan juga Johor. Anggap saja, jika ada 1 juta orang Riau pergi melancong ke Malaysia tentu bisa mendapatkan benefit yang besar,” jelas Job.
“Kami berharap platform ini bisa membantu perputaran perbankan di Riau, dimana ada timbal baliknya ke kami. Jika dikasih uang tidak harus uang yang dikembalikan, bisa saja dikembalikan pena, mobil, dan sebagainya,” harapnya.Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Sigit S Widiyanto menyampaikan melalui platform JIWA, kedekatan geografis, sosial, budaya dan sejarah antara Riau dan Melaka ini, dikapitalisasi melalui pemberian insentif bagi penduduk Riau dan Melaka yang saling berkunjung.
“Cukup dengan menunjukan KTP Riau atau IC Melaka, penduduk Riau atau Melaka yang sedang berkunjung mendapat beragam insentif mulai dari potongan harga, free drinks, late check out, atau early check in dari pelaku industri wisata yang telah bergabung dengan JIWA,” ungkap Sigit.
JIWA sendiri merupakan inisiatif yang memberikan berbagai keistimewaan atau insentif bagi warga yang tinggal di wilayah perbatasan langsung antarnegara.
Editor : Mangindo Kayo