Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025, Mahkota Sultan Siak Catatkan Rekor Pengunjung

×

Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025, Mahkota Sultan Siak Catatkan Rekor Pengunjung

Bagikan berita
Warga mengamati mahkota Sultan Siak berikut pedang dan ornamen lainnya, yang dipamerkan pada ajang Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025. (humas)
Warga mengamati mahkota Sultan Siak berikut pedang dan ornamen lainnya, yang dipamerkan pada ajang Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025. (humas)

Kolaborasi antara berbagai seniman ini menciptakan suasana yang hidup dan meriah.

Roni Rakhmat menyebut, para pelaku seni sebagai "jiwa" dari acara ini. Ia menekankan bahwa kontribusi para seniman menjadi elemen vital dalam menarik perhatian dan menghibur para pengunjung, menjadikan acara ini tak terlupakan.

“Mereka adalah jiwa dari Pekan Budaya Melayu Serumpun. Tanpa mereka, suasana tidak akan sehidup ini,” pujinya.

Selain pelaku seni, acara ini juga memberdayakan 290 tenaga kerja di berbagai bidang.

Mulai dari logistik yang memastikan kelancaran acara, petugas keamanan, hingga tim dokumentasi dan pelayanan, semua bekerja sama untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Keterlibatan banyak pihak ini menunjukkan skala besar dan terorganisirnya acara.

Acara ini juga menyediakan ruang bagi 105 pelaku ekonomi kreatif untuk memperkenalkan produk-produk khas Melayu. Mereka menjajakan beragam produk, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga wastra Riau. Roni Rakhmat menekankan pentingnya peran mereka.

"Kami memberi ruang bagi pelaku ekraf untuk memperkenalkan produknya. Artinya, ini menjadi bukti bahwa sektor pariwisata dan budaya mampu memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat," katanya.

Keberhasilan Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025 menjadi sinyal positif untuk pengembangan pariwisata berbasis budaya di Riau.

Roni Rakhmat menegaskan bahwa pihaknya akan menggunakan data kunjungan dan keterlibatan pelaku seni sebagai bahan evaluasi.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan skala acara di masa mendatang dan membuat perayaan budaya Melayu menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan menarik. (adv)

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini