Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Nagari, SCF 2025 Hasilkan Komitmen Ekspor hingga USD 86 Ribu

×

Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Nagari, SCF 2025 Hasilkan Komitmen Ekspor hingga USD 86 Ribu

Bagikan berita
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah Saat Mengunjungi Salah Satu Gerai UMKM pada Gelaran Sumatera Barat Creative Economy Festival (SCF) 2025 (*)
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah Saat Mengunjungi Salah Satu Gerai UMKM pada Gelaran Sumatera Barat Creative Economy Festival (SCF) 2025 (*)

PADANG (14/9/2025)– Gelaran Sumatera Barat Creative Economy Festival (SCF) 2025 menorehkan capaian membanggakan.

Selain membukukan transaksi hingga Rp 1,9 miliar, festival yang digelar di Padang selama 12–14 September ini juga mencatatkan komitmen ekspor produk unggulan UMKM Sumbar senilai USD 86.493 atau sekitar Rp 1, 41 miliar.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menutup secara resmi festival tahunan yang telah digelar sejak 2023 tersebut.

Festival yang melibatkan 58 UMKM dan top brand ini menjadi ajang promosi sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis nagari.

“SCF merupakan program strategis untuk memperkuat sinergi, menggali potensi, dan mengakselerasi ekonomi keuangan digital di Sumbar,” ujar Filianingsih dalam sambutannya, Minggu.

Hal senada disampaikan Gubernur Mahyeldi yang menilai festival ini sebagai bukti nyata dukungan BI dalam mendorong UMKM lokal sekaligus meningkatkan akseptasi pembayaran digital.

Festival juga menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari pengenalan fitur baru QRIS Tap hingga business matching untuk produk-produk unggulan seperti rendang, cokelat, ikan teri, bumbu instan, kerupuk, dan keripik.

Hingga Juli 2025, transaksi QRIS di Sumbar telah mencapai 31,8 juta transaksi dengan nilai Rp 3,8 triliun.

Sebagai penutup, KPwBI Sumbar memberikan penghargaan kepada UMKM terbaik, yakni Eky Kreasi dai Solok Selatan sebagai Top Sales Performance dan Komak Toroiji dari Kepulauan Mentawai sebagai Most Engaging Booth.

Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohammad Abdul Majid Ikram, menegaskan UMKM nagari harus menjadi motor ekonomi daerah yang tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga mampu menembus pasar nasional hingga internasional.(Veri)

Editor : Veby Rikiyanto
Sumber : Rilis
Bagikan

Berita Terkait
Terkini