Tapi, karena di dalam diri masyarakat Sumatera Barat, telah tertanam nilai-nilai yang kokoh, yang menjadi fondasi tak tergoyahkan.
Nilai itu adalah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dengan adat yang berbudi, syara’ yang bersendi, dan agama yang menjadi pedoman.
ABS-SBK yang bukan hanya dihafal, tapi dihayati dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari dengan sistem sosial yang saling menguatkan, mulai dari mamak, kamanakan, pangulu, hingga mufakat dalam alua jo patuik.
“Inilah yang membuat masyarakat kita tahan uji, tidak tercerai-berai saat menghadapi cobaan, dan tetap tegak berdiri meski zaman berubah,” jelasnya.
Selama ABS-SBK tetap hidup dalam kehidupan kita sehari-hari, Insya Allah Sumatera Barat akan bertahan, tumbuh menjadi provinsi yang unggul, maju, dan berkarakter.
Selain itu, Muhidi juga merespon positif, paparan komprehensif yang disampaikan pada peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-80, pada 1 Oktober 2025.
Paparan itu dinilai tidak hanya menggambarkan kondisi aktual keamanan dan ketertiban di wilayah Sumatera Barat tetapi juga memberikan arah dan strategi untuk menjaga stabilitas daerah.Muhidi juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat.
Hal itu, sambung politisi PKS itu, sebagai kunci untuk mewujudkan Sumatera Barat yang aman dan tertib.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sumatera Barat yang telah bersedia menyampaikan gagasannya pada momentum bersejarah ini,” ujarnya.
Editor : Mangindo Kayo