Padang Panjang (7/10/2025) — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah sejumlah pelajar di Kota Padang Panjang, dilarikan ke RSUD akibat mengalami mual, muntah, dan demam usai menyantap makanan dari program tersebut, Selasa (7/10/2025).
Para siswa mengeluhkan gejala mual, sakit perut, bahkan sebagian disertai demam tinggi.
“Awalnya ada tujuh siswa yang dilaporkan sakit setelah makan siang. Enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang, satu masih dirawat. Namun setelah itu, ada dua anak lagi yang datang ke rumah sakit dengan gejala serupa,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul, Selasa sore.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Dinas Pendidikan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.
Petugas kesehatan langsung turun ke sekolah untuk memeriksa kondisi para siswa sekaligus menelusuri penyebab kejadian.
“Saat ini sampel makanan sudah diambil dan sedang diuji di laboratorium. Hasilnya akan menentukan apakah benar sumber keluhan berasal dari makanan program MBG atau faktor lain,” terang Nasrul.Pemerintah Kota Padang Panjang juga mengimbau seluruh sekolah penerima program MBG agar lebih waspada dan segera melapor jika ditemukan gejala serupa pada siswa.
“Kami sudah instruksikan kepada semua sekolah agar melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi siswa setelah makan, serta melapor cepat jika ada kasus baru,” tambahnya.
Sementara itu, dari informasi yang didapat di RSUD Padang Panjang, siswa yang sebelumnya dirawat telah pulih dan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan dan suntikan anti-mual.
Dari data yang didapat, sebanyak 12 pelajar tingkat SD dan SMP dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan program MBG di sekolah mereka, Selasa (7/10/2025).
Editor : Pariyadi Saputra