Para korban langsung dilarikan ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD).
Informasi mengenai kejadian ini cepat menyebar melalui berbagai grup WhatsApp, memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua murid.
Salah seorang korban, Kimora, pelajar SMP di Padang Panjang, menceritakan awal mula dirinya merasakan gejala setelah makan siang.
“Saya makan MBG sekitar pukul 11.00 WIB. Lima menit setelah itu, perut terasa sakit, mual, muntah, dan mulai sesak napas,” ujar Kimora dengan suara lemah saat ditemui di rumah sakit.
Kimora menambahkan, kondisinya semakin menurun hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIB.
“Pukul setengah satu saya dibawa ke sini,” katanya.
Selain Kimora, beberapa pelajar lain juga mengalami gejala serupa — mulai dari pusing, muntah, hingga demam tinggi — sesaat setelah menyantap menu MBG di sekolah masing-masing.Pihak RSUD Padang Panjang hingga kini masih melakukan observasi medis terhadap para korban.
Sampel makanan telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim kesehatan guna memastikan penyebab pasti keracunan.
Sementara itu, pihak Polres Padang Panjang belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini.
Editor : Pariyadi Saputra