“Kami juga berharap Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta pihak terkait lainnya memberikan atensi khusus terhadap kasus di Padang ini,” ujarnya.
Lebih jauh, LBH GP Ansor Sumbar menilai kasus ini mencerminkan krisis sosial di kalangan remaja.
Menurut Eko, banyak remaja saat ini terjebak dalam pencarian jati diri yang keliru dengan menjadikan kekerasan sebagai sarana membentuk identitas dan mencari eksistensi.
“Seolah-olah dalam dunia yang makin sepi makna, mereka mencari pengakuan dari luka yang mereka timbulkan dan pamerkan. Ini adalah masalah mentalitas yang harus menjadi perhatian kita bersama,” tutup Eko.(*)
Editor : Pariyadi Saputra