Polisi Dalami Dugaan Keracunan MBG di Padang Panjang

×

Polisi Dalami Dugaan Keracunan MBG di Padang Panjang

Bagikan berita
Foto: Dok. Tribunnews
Foto: Dok. Tribunnews

Padang Panjang (8/10/2025) – Polisi memastikan seluruh siswa yang sempat diduga mengalami keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, kini sudah dalam kondisi stabil dan diperbolehkan pulang.

Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil resmi uji laboratorium untuk memastikan penyebab dugaan keracunan yang sempat membuat belasan siswa menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang.

“Terkait perkembangan, mohon bersabar. Kita menunggu hasil laboratorium,” ujar AKBP Kartyana, Rabu.

Kapolres juga mengatakan semua pasien sudah dalam kondisi stabil dan diperbolehkan pulang.

Polisi bersama Forkopimda Padang Panjang telah berkoordinasi dengan pihak pelaksana program MBG untuk menelusuri dugaan kelalaian dalam proses persiapan, pengolahan, hingga pendistribusian makanan.

“Kemungkinan ada kelalaian mulai dari persiapan bahan makanan, pengolahan, packing, hingga distribusi MBG oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Namun saat ini, penanganannya masih berproses,” jelas Kartyana.

Sebelumnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah sejumlah pelajar di Kota Padang Panjang, dilarikan ke RSUD akibat mengalami mual, muntah, dan demam usai menyantap makanan dari program tersebut, Selasa (7/10/2025).

Para siswa mengeluhkan gejala mual, sakit perut, bahkan sebagian disertai demam tinggi.

“Awalnya ada tujuh siswa yang dilaporkan sakit setelah makan siang. Enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang, satu masih dirawat. Namun setelah itu, ada dua anak lagi yang datang ke rumah sakit dengan gejala serupa,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul, Selasa sore.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Dinas Pendidikan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.

Editor : Pariyadi Saputra
Bagikan

Berita Terkait
Terkini