Polisi Dalami Dugaan Keracunan MBG di Padang Panjang

×

Polisi Dalami Dugaan Keracunan MBG di Padang Panjang

Bagikan berita
Foto: Dok. Tribunnews
Foto: Dok. Tribunnews

Petugas kesehatan langsung turun ke sekolah untuk memeriksa kondisi para siswa sekaligus menelusuri penyebab kejadian.

“Saat ini sampel makanan sudah diambil dan sedang diuji di laboratorium. Hasilnya akan menentukan apakah benar sumber keluhan berasal dari makanan program MBG atau faktor lain,” terang Nasrul.

Pemerintah Kota Padang Panjang juga mengimbau seluruh sekolah penerima program MBG agar lebih waspada dan segera melapor jika ditemukan gejala serupa pada siswa.

“Kami sudah instruksikan kepada semua sekolah agar melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi siswa setelah makan, serta melapor cepat jika ada kasus baru,” tambahnya.

Sementara itu, dari informasi yang didapat di RSUD Padang Panjang, siswa yang sebelumnya dirawat telah pulih dan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan dan suntikan anti-mual.

Dari data yang didapat, sebanyak 12 pelajar tingkat SD dan SMP dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan program MBG di sekolah mereka, Selasa (7/10/2025).

Para korban langsung dilarikan ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD).

Informasi mengenai kejadian ini cepat menyebar melalui berbagai grup WhatsApp, memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua murid.

Salah seorang korban, Kimora, pelajar SMP di Padang Panjang, menceritakan awal mula dirinya merasakan gejala setelah makan siang.

“Saya makan MBG sekitar pukul 11.00 WIB. Lima menit setelah itu, perut terasa sakit, mual, muntah, dan mulai sesak napas,” ujar Kimora dengan suara lemah saat ditemui di rumah sakit.

Editor : Pariyadi Saputra
Bagikan

Berita Terkait
Terkini