IKM Sumatera Utara Temui Wako Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota

×

IKM Sumatera Utara Temui Wako Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota

Bagikan berita
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dialog dengan pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sumatera Utara di ruang transit Balaikota Bukittinggi, Selasa. (humas)
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dialog dengan pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sumatera Utara di ruang transit Balaikota Bukittinggi, Selasa. (humas)

BUKITTINGGI (7/10/2025) - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengapresiasi kunjungan dan inisiatif IKM Sumatera Utara untuk memperkenalkan budaya Minangkabau kepada generasi muda perantau di luar daerah.

Ia menilai, langkah tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bukittinggi untuk menjadikan daerah ini sebagai kota wisata budaya dan pendidikan yang berdaya saing nasional.

“Bukittinggi memiliki sejarah dan potensi besar di bidang budaya dan pariwisata. Sebagai kota yang pernah jadi ibu kota Indonesia pada masa perjuangan, kami terus berupaya menjaga nilai-nilai sejarah dan budaya yang menjadi identitas Minangkabau. Karena itu, sinergi dengan IKM sangat penting untuk memperkuat promosi budaya Minang hingga ke luar daerah,” ujar Ramlan.

Hal itu disampaikannya, saat menerima audiensi dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sumatera Utara di ruang transit Balaikota Bukittinggi, Selasa.

Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dan diskusi terkait upaya mempererat hubungan antara daerah asal dan perantauan, khususnya dalam pelestarian adat dan budaya Minangkabau.

Ramlan menambahkan, pemerintah daerah juga tengah mengembangkan konsep wisata ramah pejalan kaki dan berbagai fasilitas pendukung pariwisata untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

“Sebagian besar PAD Bukittinggi bersumber dari sektor pariwisata, sehingga pengembangan destinasi unggulan seperti Ngarai Sianok akan terus ditingkatkan, termasuk fasilitas olahraga dan akomodasinya,” jelasnya.

Sementara, Perwakilan DPW IKM Sumatera Utara, Efendi menyampaikan, tujuan kunjungan IKM Sumatera Utara adalah untuk mempererat kerja sama dalam pelestarian dan pengenalan budaya Minangkabau di Sumatera Utara, terutama bagi generasi muda perantau yang belum banyak mengenal adat dan tradisi Minang.

“Inisiatif ini tidak hanya untuk para perantau, tetapi juga untuk membangun jembatan komunikasi antara Sumatera Barat dan Sumatera Utara.”

“Kami berharap pemerintah daerah dapat mendukung program seperti pertukaran pelajar, agar anak-anak di kedua provinsi dapat belajar langsung tentang budaya Minangkabau, bukan hanya dari teori,” ujarnya.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini