VALORAnews - Setelah diresmikan sebagai Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, beberapa pedagang tampak mulai menjajakan makanan dan minuman di ruas jalan menuju objek wisata unggulan itu.
Wewen (30), salah seorang warga setempat, mengatakan, sejak dijadikannya Mandeh sebagai KWBT, sedikit banyaknya telah membantu perekonomian warga.
"Kalau jalanya sudah bagus dan semuanya telah lengkap, kan banyak wisatawan yang datang kesini, jadi warga bisa terbantu," ungkap Wewen.
Sementara, Camat Koto XI Tarusan, Hadi Susilo. berharap, dengan telah dibukanya KWBT ini, masyarakat bisa siap dan bisa merespon positif untuk pengembanganberbagai macama kegiatan perekonomian rakyat.
"Termasuk menghimpun potensi pemberdayan masyarakat di nagari-nagari," jelas Hadi Susilo.
Dia menambahkan, pengembangan obyek wisata Mandeh ini bukan semata-mata tanggung jawab dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat. Peran serta masyarakat untuk mendukung pengembangan kawasan ini juga penting."Dengan kerjasama ini diharapkan pembangunan infrastruktur penunjang di kawasan Mandeh bisa dibangun," terangnya.
Jika akses jalan dan semua infrastruktur telah siap, maka pengembangan wisata juga akan muncul.
KWBT Mandeh, diresmikan tiga meneteri yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, Menteri Pariwisata Arif Yahya serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.
Juga hadir saat peresmian, Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, beberapa duta besar dari negara sahabat, tokoh-tokoh nasional dan sejumlah staf khusus wakil presiden, Sabtu (16/5/2015) yang jadi peserta Mandeh Joy Sailing, membuat ekonomi masyarakat di kawasan itu ikut terbantu.
Editor : Devan Alvaro