Kecamatan Nanggalo, tercatat sebagai daerah dengan kasus narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) paling banyak di Kota Padang. Data itu ditemukan Osman Ayub saat berdialog dengan personel Polsek Nanggalo, akhir pekan kemarin.
"Saya mengimbau warga terutama ninik-mamak, untuk saling menjaga dan mengingatkan anak kemenakan, agar tidak terjerumus ke dalam masalah narkoba yang bisa mengancam kehidupan masa depan," ujar Osman Ayub.
Seluruh Dewan Ambil Reses
Sekretaris DPRD Padang, Syahrul mengungakapkan, 45 orang anggota dewan mengambil dana reses pada masa sidang III ini. Hal ini bertambah signifikan jika dibandingkan masa sidang II yang hanya diambil 26 orang anggota dewan.
"Untuk melakukan kegiatan reses tersebut, masing-masing anggota dewan dibekali dana reses sebesar Rp14 juta. Tidak ada perbedaan antara pimpinan dan anggota dewan," terang Syahrul didampingi Kabag Humas Ermanto.

Dikatakan Syahrul, total anggaran untuk reses masa sidang III ini, sebesar Rp600 juta lebih. Dalam setahun anggaran, disiapkan dana Rp1,8 miliar untuk reses anggota dewan ke daerah pemilihannya masing-masing.
Ditegaskan Syahrul, dalam pelaksanaan kegiatan reses ini, tidak ada anggaran transportasi bagi masyarakat yang datang pada kegiatan reses anggota dewan.
"Jumlah masyarakat yang ikut reses menimal 400 orang. Konsumsi mereka ditanggung, jika ada kelebihan anggaran maka harus dipulangkan ke kas daerah," tegasnya sembari menyebut, reses masa sidang ketiga 2017 ini dilakukan pada 19-21 November 2017. (adv)
Editor : Devan Alvaro