Generasi Stroberi: Tantangan Psikologis dan Strategi Menghadapinya

Foto Yosi Molina, M.Psi, Psikolog
×

Generasi Stroberi: Tantangan Psikologis dan Strategi Menghadapinya

Bagikan opini

Beberapa di antaranya adalah lulusan dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (Unand), atau masih berstatus sebagai mahasiswa, yang merasakan bahwa kesehatan mental mereka sedang terganggu.

Salah satu hal menarik dari generasi ini adalah bahwa mereka tidak merasa malu atau cemas untuk mencari bantuan dari psikolog. Selain itu, mereka juga seringkali mengakses dukungan psikologis secara daring.

Terkadang, semuanya dimulai dari paparan informasi yang melimpah mengenai gejala-gejala gangguan psikologis di dunia maya, dan ini mendorong mereka untuk mencoba mendiagnosis diri sendiri berdasarkan apa yang mereka baca di Google.

Mereka seringkali merasakan perasaan cemas dan ketakutan yang tidak mereka pahami akar penyebabnya atau alasannya.

Terkadang, mereka juga merasa sebagai korban dari pola pengasuhan yang mungkin tidak memadai, atau dari lingkungan orangtua yang memiliki sifat toksik atau lingkungan rumah tangga yang tidak harmonis, situasi ini kadangkala telah menjadi bagian dari pengalaman mereka sejak masa kecil.

Berkaitan dengan kasus beberapa klien yang saya hadapi langsung, saya melihat beberapa contoh konkrit dari generasi stroberi yang menghadapi tantangan kesehatan mental dan tekanan sosial.

Dari beberapa kasus ini saya melihat terdapat tiga tantangan utama yang terpola:

1. Tantangan Tekanan Sosial

Pada kasus beberapa klien yang cenderung berprestasi dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Andalas (Unand), saya melihat mereka merasa terbebani oleh tekanan sosial.

Mereka mungkin menghadapi ekspektasi yang sangat tinggi dari lingkungan sekitar, baik dalam hal prestasi akademis maupun citra sempurna di media sosial.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini