Selain itu, orang tua harus dapat mengidentifikasi tanda-tanda bahwa anak mereka mungkin menjadi korban bullying. Ini termasuk perubahan perilaku seperti penurunan prestasi sekolah, perubahan suasana hati, atau penarikan diri sosial.
Jika tanda-tanda tersebut muncul, orang tua harus menjalin komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka, memberikan dukungan, dan membantu mereka melaporkan insiden bullying kepada guru atau staf sekolah.
Pentingnya Mendukung Anak sebagai Saksi
Tidak hanya sebagai korban atau pelaku, anak-anak juga sering menjadi saksi tindakan bullying di sekolah.
Orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk tidak hanya menghindari menjadi pelaku bullying, tetapi juga untuk berdiri melawan perilaku tersebut.
Mereka harus diajarkan tentang pentingnya melaporkan insiden bullying kepada guru atau staf sekolah dan memberikan dukungan kepada teman sebaya yang menjadi korban.
Keterlibatan di Sekolah dan MasyarakatOrang tua juga dapat berperan aktif di sekolah anak-anak, terlibat dalam program-program anti-bullying, dan mendukung upaya pencegahan yang dilakukan oleh sekolah.
Ini mencakup partisipasi dalam kelompok orang tua, komite keamanan sekolah, atau mendukung program-program yang bertujuan untuk mengubah budaya sekolah menjadi lebih inklusif dan ramah.
Dalam era digital, media sosial memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi, termasuk kejadian bullying.