Mereka sendiri hanya jadi alat yang dapat pepesan kosong.
Setelah elite partai mendapatkan kursi kekuasaan, orang-orang bermental miskin itu tidak akan mendapatkan apa yang mereka khayalkan.
Mudahnya mengibuli orang-orang bermental miskin yang selalu ingin ‘mendapat’ itu, sangat disadari elite politik.
Itulah sebabnya, mengapa mereka tidak ingin membuat orang bermental kaya.
Orang-orang yang bermental kaya, tidak menggantungkan nasibnya kepada kekuasaan, meragukan demokrasi dan selalu berpikir untuk ‘memberi.’Mereka lebih percaya pada usaha sendiri dan pertolongan Allah dalam mendapatkan kesejahteraan.
Mereka tidak percaya pada kepala pemerintahan yang terpilih melalui pemilihan umum, apalagi pemilu liberal. (*)