Hamka ingin berterima kasih untuk itu semua.
Tanggal 16 Juni 1970, seorang ajudan Soekarno datang ke rumah Hamka membawa secarik kertas bertuliskan pendek:
"Bila aku mati kelak, aku minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku."
Hamka langsung bertanya pada sang ajudan.
Di mana?
Di mana beliau sekarang?Dengan pelan dijawab:
"Bapak sudah wafat di RSPAD, jenazahnya sedang dibawa ke Wisma Yoso."
Mata sang Buya menjadi sayu dan berkaca-kaca.
Rasa rindunya ingin bertemu dengan tokoh besar negeri ini malah berhadapan dengan tubuh yang kaku tanpa bisa berbicara.