"Organisasi ini adalah rumah kita, oleh dan untuk kita. Bersama sama berbuat baik dan melakukan yang terbaik dan bersama sama ingin memberikan yang terbaik dengan niat tulus," tambahnya.
Pada kesempatan acara pelantikan dan temu ramah Alumni FPUA tersebut juga digelar acara Sharing Sessions yang menghadirkan 3 orang pembicara. Di antaranya: Prof Reni Mayerni, Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhanas RI (Alumni FPUA 1985), Ir Fidri Arnaldy CRGP (Direktur Utama Bank DKI/Alumni FPUA 1985) dan Dr Indra Dwipa (Dekan FPUA/Alumni FPUA 1984).
Sharing Sessions yang digawangi Dwi Anggia SP, Senior Anchor & Executive Producer TvOne (Alumni FPUA 2000) dengan tema: "Membangun Harmoni dalam Keberagaman Meningkatkan Peran Alumni Membangun Negeri" itu mengupas banyak hal terkait tantangan, solusi dan sinergi yang bisa dilakukan oleh alumni sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing.
Para pembicara juga menceritakan motivasi masuk kuliah di fakultas pertanian. Prof Reny Mayerni menjelaskan, perang Ukraina yang terjadi mengancam sekaligus merusak rantai pasok pangan dunia.
"Sebanyak 65 persen bahan baku pupuk itu adalah impor. Jika terganggu, maka akan terjadi krisis pangan. Itu yang harus diantisipasi dan ikut menjadi tanggung jawab moral sebagai anak bangsa," ungkapnya.
Fidri Arnaldy juga mangajak alumni untuk bersama-sama memajukan sektor UMKM dan sebagai bankir dia mengajak alumni untuk bersinergi.Prof Nadirman Aska alumni 1970 yang hadir ikut memberikan sumbang saran dan pandangan terkait kebijakan pangan pemerintah dan kebijakan penelitian bahan baku pangan khususnya sagu.
Sagu menurutnya bisa mengatasi kekurangan bahan pangan dunia dan harus menjadi kebijakan pangan pemerintah ke depan jika ingin mengatasi krisis pangan. (rls/kyo)
Editor :