Remaja Asal Agam jadi Guru Ngaji di Amerika

×

Remaja Asal Agam jadi Guru Ngaji di Amerika

Bagikan berita
Bupati Agam, Andri Warman serahkan cenderamata pada Alya Sarah Lawindo, remaja asal Agam yang jadi guru ngaji di Amerika, Selasa. (humas)
Bupati Agam, Andri Warman serahkan cenderamata pada Alya Sarah Lawindo, remaja asal Agam yang jadi guru ngaji di Amerika, Selasa. (humas)

Berkat perhatiannya terhadap adat-istiadat dan agama Islam, Alya diganjar penghargaan. Pada 2019, Alya diberi penghargaan sebagai relawan muda dari Indonesian Muslim Association in America (Imaam) Center, organisasi yang mengelola madrasah di Amerika.

Digandeng UM Sumbar, Alya Emban Misi Minang in America. Kiprah Alya di Amerika akhirnya sampai juga ke tanah air. Keteguhannya pada keyakinan serta budaya milik nenek moyang membuat Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) menggandeng remaja ini agar mantap membumikan Minangkabau dan syiar Islam di Amerika.

Hal ini diungkapkan Humas UM Sumbar, Isral Naska pada Selasa (25/1/2023). Dikatakan, belangkangan pihaknya kerap berkegiatan dengan Alya. Kerjasama ini sudah dirintis sejak 2021.

"Awalnya pada 2021 akhir, UM Sumbar bekerjasama dengan organisasi Alya yakni Minang in America, sebuah organisasi anak Minang di Amerika," sebut Isral.

Spesifik kerjasama ini lanjutnya, adalah pengembangan budaya Minangkabau. Kerjasama ini diberi tajuk FR2ISEP. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pengetahuan anak muda Minang yang lahir dan tumbuh di luar negeri demikian juga sebaliknya.

"Kerjasama ini juga melibatkan anak muda Minang di Sidney. Kegiatan ini berlangsung pada Agustus hingga September 2022, melibatkan 8 mahasiswa keturunan Minang di Amerika, 8 mahasiswa di Sidney dan 16 mahasiswa UM Sumbar," ungkapnya.

Melalui program ini lanjutnya, setidaknya ada empat tema yang diusung yakni pendidikan, kepemudaan, keislaman dan kebudayaan. Awalnya, Alya bertindak sebagai peserta, panitia kemudian menjadi narasumber yang dilakukan secara online.

Kekinian, UM Sumbar dan Alya juga sudah mengembangkan kerjasama dalam skema offline. Januari ini, Alya diundang menghadiri seminar di Kampus UM Sumbar, melakukan podcast di kampus Bukittinggi dan touring ke sejumlah daerah di Sumbar.

"Ke depan kami mengusahakan bagaimana anak keturunan Minang yang ada di Amerika dan Sidney dapat pula ke Sumatera Barat," turut Isral.

Wakil Rektor III UM Sumbar, Mochammad Abdi menambahkan, kehadiran Alya juga diharapkan dapat menunjang Visit Beautiful West Sumatera 2023. Alya diajak melihat langsung adat dan potensi wisata di Minangkabau.

Editor :
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini