Implementasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan, Disdik Sumbar Hasilkan 39 Modul Ajar dan 6 Bahasa Logat Nagari

×

Implementasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan, Disdik Sumbar Hasilkan 39 Modul Ajar dan 6 Bahasa Logat Nagari

Bagikan berita
Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Barlius menyerahkan penghargaan pada 50 pelajar di Sumbar yang berhasil memenangi berbagai perlombaan tingkat nasional ataupun internasional sepanjang tahun 2023 di Padang, 11 Oktober 2023. (humas)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Barlius menyerahkan penghargaan pada 50 pelajar di Sumbar yang berhasil memenangi berbagai perlombaan tingkat nasional ataupun internasional sepanjang tahun 2023 di Padang, 11 Oktober 2023. (humas)

PADANG (28/12/2023) - Dinas Pendidikan Sumbar, sepanjang tahun 2023 ini menuntaskan modul ajar sebanyak 39 judul materi.

"Kita juga menuntaskan penyusunan buku 6 bahasa logat daerah nagari," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius di Padang, Kamis.

Kinerja ini disampaikan Barlius terkait tindak lanjut Perda Sumatera Barat No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pergub No 36 Tahun 2022 tentang Muatan Lokal Keminangkabauan di satuan pendidikan.

Kebijakan lain yang dihasilkan Dinas Pendidikan sekaitan Perda Penyelenggaraan Pendidikan dan Pergub tentang Muatan Lokal Keminangkabauan itu yakni, pertama, mata pelajaran muatan lokal (Mapel Mulok) Keminangkabauan di SMA SMK dan SLB, jadi pelajaran wajib tahun 2023/2024.

Kedua, melahirkan 'Program Sahari dalam Sapakan Babudaya Minangkabau.' Implementasinya berupa penggunaan Bahasa Minang di lingkungan sekolah baik di kelas maupun di luar pembelajaran.

Kemudian, menggali bahasa Minang logat nagari setempat dan buatkan kamus oleh sekolah, menyediakan kuliner tradisi Minang baik dibawa dari rumah maupun tersedia di kantin atau di sekolah.

Selanjutnya, memakai pakaian tradisi Minang seperti BajuKurung Basiba jo Balilik bagi perempuan dan Taluak Balango jo Deta bagi laki laki, melaksanakan seni dan permainan tradisi Minangkabau.

Ketiga, mengintegrasikan pembelajaran pendidikan al Quran dan kearifan lokal Minangkabau di semua mata pelajaran pada capaian pembelajaran tertentu.

Keempat, pengintegrasian kewirausahaan orang Minang, pencegahan bahaya bencana dan pelajaran anti korupsi pada mata pelajaran tertentu

Kelima, menyediakan Minangkabau Corner di setiap sekolah, keenam, memasang marawa pada hari pelaksanaan program sehari dalam sepekan berbudaya minangkabau serta keenam, menanam kembali tanaman kearifan lokal Minangkabau terutama tanaman minimal 120 jenis disetiap sekolah.

Editor : Mangindo Kayo
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini