BUKITTINGGI (30/11/2024) -- Kunjungan wisatawan ke Bukittinggi di tahun 2022 tercatat sebanyak 1,4 juta pengunjung.
Kemudian, 1,2 juta pengunjung di tahun 2023 yang merupakan tingkat kunjungan tertinggi selama 10 tahun terakhir.
"Angka kunjungan yang cukup tinggi, berdampak positif pada peningkatan PAD. Tercatat pada tahun lalu, objek wisata berbayar Bukittingi menghasilkan PAD sebesar Rp22,706 miliar, sehingga Bukittinggi masuk 10 kota terfavorit se-Indonesia untuk dikunjungi saat liburan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendra
Prestasi ini, membuktikan Kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Erman Safar (wali kota) - Marfendi (wakil wali kota) mampu menjaga stabilisasi tingkat kunjungan wisatawan datang ke kota itu.
Untuk tahun 2024, seiring berbagai macam bencana yang melanda, tingkat kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat khususnya Bukittinggi menurun drastis.
Di antara bencana alam yang terjadi erupsi Gunung Marapi, jalan longsor yang menutup akses transportasi antar kota dan isu gempa yang disertai tsunami."Walaupun diterpa berbagai persoalan, Kota Bukittinggi masih mencatatkan diri dengan kunjungan yang tinggi dibanding daerah-daerah lainnya," ungkapnya.
Kata Rofie, untuk menambah daya tarik wisata yang beririsan dengan peningkatan ekonomi masyarakat, Pemko Bukittinggi telah bangun Stasiun Lambuang, yang telah jadi pusat kuliner terbesar di Sumatera Barat.
Selain itu, masyarakat di beberapa kelurahan yang tergabung dalam pokdarwis, juga telah "menyulap" beberapa potensi wisata, yang kini mulai viral di tengah masyarakat.
"Sebut saja, Taman Panorama Baru. Kemudian, saat ini juga ada Tabiang Barasok. Ada juga beberapa potensi wisata lainnya, yang dikelola masyarakat setempat," terang dia.
Editor : Mangindo Kayo
