Ia juga mengungkapkan beberapa kendala saat ini, karena adanya bencana di TPA regional Payakumbuh.
Sehingga, Bukittinggi tidak bisa lagi membuang sampah ke Payakumbuh, tapi harus mengirim sampah ke TPA di Kota Padang.
"Ini cukup jadi kendala. Tapi kita akan terus antisipasi ini, terutama membersihkan timbulan sampah Bukittinggi yang mencapai 90 hingga 120 ton per hari."
"Saat ini, kita juga tengah bangun TPST Termal dengan sistem pirolisis. Tujuannya, untuk mengurangi volume sampah yang kita kirim ke TPA," tuturnya.
Sedangkan, mendukung dunia kepariwisataan di kota Bukittinggi, pihak Dinas Perhubungan telah melakukan kebijakan pengelolaan transportasi berbasis pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan diwakili oleh sekretarisnya, Frience Maradoni mengatakan, transportasi merupakan komponen penting dalam pariwisata karena membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata."Sistem Pengelolaan Transportasi Terintegrasi (SPTI) merupakan salah satu cara untuk mendukung pariwisata berkelanjutan," paparnya.
Dapat diketahui, dengan SPTI bisa memudahkan wisatawan untuk menjangkau destinasi, membuka peluang promosi destinasi yang lebih efektif.
Selain itu, memungkinkan wisatawan mengakses informasi penting dengan cepat dan mudah, meningkatkan daya tarik destinasi, menumbuhkan perekonomian pariwisata lokal.
Episentrum Baru
Editor : Mangindo Kayo