Menurutnya, Pertamina Net zero emision pada 2026 harus lebih proaktif ditunjukkan dan dirasakan oleh seluruh wilayah Jatim dengan merata, agar sektor energi tidak hanya berkontribusi pada ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Pertumbuhan ekonomi hanya bisa tercapai jika energi bersubsidi benar-benar tepat sasaran. Pengawasan harus lebih diperketat dan bagaimana inovasi dalam distribusi dan penggunaan energi hijau harus terus dikembangkan,” tegasnya.
Ia berharap, kunjungannya ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, Pertamina, dan masyarakat, guna memastikan bahwa subsidi energi benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat kecil dan pelaku UMKM agar mampu turut serta berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah.
“Saya berharap distribusi pertamina khususnya regional Jatimbalinus ini semakin transparan, tepat sasaran dan efektif, sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta mempercepat transformasi industri energi menuju keberlanjutan,” tutupnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo