Untuk kasus Karhutla di Pulau Sumatera, leading sektornya adalah Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Sumatera yang membawahi 10 provinsi di Pulau Andalas itu.
Personel Dalkarhut ini (Manggala Agni-red) sebanyak 956 orang dengan status honorer, sebagian telah berstatus PPPK.
Dalam bertugas ke lokasi Karhutla, tim pemadam Manggala Agni tak jarang harus menumpang sampan atau motor masyarakat.
Bahkan, harus berjalan kaki hingga berkilo-kilo meter mengangkut perlengkapan dan peralatan pemadam mulai dari mesin pompa air, selang dan sebagainya yang sangat berat.
“Kami dari Komisi IV memandang, Dalkarhut ini sudah layak didukung unit helikopter pengangkut orang dan barang, saat dikirim bertugas ke dalam hutan. Sehingga, proses pemadaman bisa dilakukan lebih cepat,” terang ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat itu.Selain itu, Alex juga mengapresiasi tindakan tegas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Riau yang telah menetapkan 51 tersangka pelaku Karhutla periode Januari akhir Juli 2025 ini.
“Kita meminta aparat penegak hukum, mampu memberikan rasa keadilan dalam pemberantasan Karhutla ini. Aparat harus ingat, ada aparatur negara yang bertaruh nyawa serta meninggalkan keluarga, demi tugas memadamkan api di tengah hutan belantara,” tegas Alex. (*)
Editor : Mangindo Kayo