Tak butuh waktu lama, polisi bergerak cepat. Informasi di lapangan mengarah ke lokasi kebun milik korban.
Di sinilah fakta mengerikan terungkap —jasad Adityawarman ditemukan di dalam sumur dengan luka-luka yang menunjukkan kekerasan brutal.
Pelaku yang telah diamankan, kini tengah diperiksa intensif. Motif pembunuhan masih didalami, namun kuat dugaan aksi keji ini berkaitan dengan masalah pribadi atau pekerjaan korban.
Pukulan Bagi Dunia Jurnalistik
Kematian Adityawarman menjadi kehilangan besar bagi komunitas pers Bangka Belitung.
Selama lebih dari dua dekade berkarier, ia dikenal kritis, teguh pada prinsip jurnalistik dan aktif di organisasi Pers Pro Jurnalismedia Siber (PJS).
Rekan-rekan seprofesi menyebutnya sebagai sosok yang tidak mudah goyah dalam memperjuangkan kebenaran.“Kami semua berduka. Dia orang yang berintegritas. Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus ini dan menghukum pelaku seberat-beratnya,” kata salah satu rekan dekat korban.
Peristiwa tragis ini juga menjadi pengingat akan rentannya keselamatan jurnalis, terutama mereka yang kerap mengungkap isu-isu sensitif.
Harapan besar kini tertuju pada aparat kepolisian agar mengungkap motif, menangkap seluruh pelaku, dan menuntaskan perkara ini tanpa kompromi.
Editor : Mangindo KayoSumber : Rilis