BUKITTINGGI (14/8/2025) - Ketua DPRD Bukittinggi, Syaiful Efendi menyampaikan, penyusunan KUA dan PPAS merupakan amanah dari peraturan perundang-undangan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan APBD didahului dengan penyusunan KUA dan PPAS yang telah disusun pemerintah daerah,” ungkap Syaiful Efendi di Gedung DPRD Kota Bukittinggi, Kamis.
Hal itu disampaikan Syaiful Efendi pada Paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Rancangan Perubahan KUA-PPAS Tahun 2025, Penandatangan Nota Persetujuan Bersama Ranperda RPJMD Tahun 2025-2029 dan Tutup Tahun Sidang 2024-2025 dan Buka Tahun Sidang 2025-2026.
KUA PPAS itu, terangnya, disusun berdasarkan RKPD serta mengacu pada pedoman penyusunan APBD. Lalu, dibahas bersama DPRD dalam hal ini Badan Anggaran dan Pemerintah Daerah melalui TAPD.
Disampaikan, berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan tahun sidang DPRD dimulai pada saat pengucapan sumpah/janji anggota DPRD.
Tahun sidang dibagi dalam 3 masa persidangan, dalam masa sidang pada tahun sidang 2024-2025, DPRD Bukittinggi telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.Tujuannya, mengupayakan terwujudnya lembaga perwakilan rakyat yang mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi serta mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Bukittinggi.
Dengan berakhirnya masa persidanganketiga Tahun Sidang 2024-2025 ini, kita akan membuka sebuah lembaran baru yakni dengan memasuki masa persidangan kesatu Tahun Sidang 2025 - 2026.
Dengan masuknya kita pada Tahun Sidang 2025-2026 ini tentunya kita tidak akan melupakan perjalanan yang telah dilalui sepanjang tahun sidang sebelumnya.
Juru bicara Banggar DPRD Bukittinggi, Yerry Amiruddin, menyampaikan, rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kota Bukittinggi Tahun 2025. Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun 2025 Pendapatan Daerah.
Editor : Mangindo Kayo