“Kasus ini kini ditangani oleh penyidik Tipidter. Kami tegak lurus dalam penanganannya,” katanya.
Kasus ini menjadi peringatan serius di tengah tren meningkatnya wisata alam dan glamping di Sumbar.
Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah daerah dan pelaku wisata terus mendorong pengembangan destinasi berbasis alam, termasuk di kawasan Alahan Panjang yang dikenal dengan panorama Danau Kembar.
Namun, pasca insiden ini, Pemkab Solok menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh destinasi wisata di wilayahnya.
“Kami tidak akan tinggal diam. Semua pengelola wisata akan dievaluasi untuk memastikan keamanan wisatawan,” tegas Bupati Solok, Jon Firman Pandu, sebelumnya.Hingga kini, keluarga korban belum melapor secara resmi, namun proses penyelidikan tetap berjalan melalui laporan informasi.
Polisi juga masih menunggu hasil rekam medis rumah sakit untuk memastikan penyebab pasti kematian. (*)
Editor : Pariyadi Saputra