Padang, (16/10/2025) — Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Padang II menggelar sosialisasi penerapan aplikasi CORETAX, sistem pelaporan pajak digital terbaru. Kegiatan berlangsung di Aula KPP Padang II,, dengan peserta dari kalangan Wajib Pajak KPP Padang II. Kasi Pelayanan KPP Padang II, Slamet Riyadi menjelaskan, CORETAX merupakan aplikasi terpadu yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menggantikan berbagai sistem pelaporan pajak yang sebelumnya terpisah. Melalui aplikasi ini, wajib pajak dapat melakukan pengisian dan pelaporan SPT Tahunan Badan maupun orang pribadi secara digital dan terintegrasi. “Kegiatan sosialisasi ini kami lakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, kami menargetkan sekitar 650 wajib pajak sesuai penugasan dari kantor pusat,” ujar Slamet Riyadi, Kamis. “Namun angka itu bukan batas akhir, karena kegiatan ini akan terus berlanjut agar masyarakat semakin terbiasa dan paham menggunakan sistem CORETAX,” lanjutnya. Ia menjelaskan, penerapan CORETAX merupakan langkah strategis DJP dalam mempermudah layanan dan mempercepat administrasi perpajakan. Melalui sistem ini, seluruh proses pelaporan dilakukan secara digital tanpa dokumen fisik. “CORETAX dirancang untuk menyatukan berbagai aplikasi perpajakan menjadi satu platform. Dengan begitu, wajib pajak tidak perlu lagi berpindah-pindah aplikasi saat melapor,” jelasnya. Lebih lanjut ia menyampaikan, setiap wajib pajak nantinya perlu melakukan aktivasi akun dan kode otorisasi, sebelum melaporkan SPT melalui sistem CORETAX. “Setelah aktivasi, wajib pajak akan memperoleh kode otorisasi, yakni semacam tanda tangan digital. Semua dokumen perpajakan — mulai dari SPT, PPN, hingga PPh — dapat diakses langsung melalui akun CORETAX masing-masing,” terang Slamet. Melalui kegiatan ini, KPP Padang II berharap seluruh wajib pajak di wilayah kerjanya siap menghadapi perubahan sistem pelaporan pajak berbasis digital tersebut. “Tujuan kami memastikan transisi menuju CORETAX berjalan lancar. Ketika sistem ini mulai diberlakukan penuh, wajib pajak sudah familiar dan mampu memanfaatkannya dengan baik,” tutup Slamet Riyadi.(*)
Editor :
Veby Rikiyanto