Evaluasi 1 Tahun Kepala Daerah Padang Pariaman: Suhatri Bur-Rahmang Gagal Rumuskan Visi Misi jadi Program Unggulan

Foto DR H Aznil Mardin SKom MPdT
×

Evaluasi 1 Tahun Kepala Daerah Padang Pariaman: Suhatri Bur-Rahmang Gagal Rumuskan Visi Misi jadi Program Unggulan

Bagikan opini

Ditambah lagi, dari tahun ke tahun kondisi keuangan daerah terus mengalami defisit, IPM (indek pembangunan sumber daya manusia) 70,61%, masih dibawah rata-rata provinsi Sumbar, lama sekolah yang masih di bawah rata-rata, masalah kesehatan gizi buruk yang tinggi, dan masih banyak persoalan pemerintah Padang Pariaman yang mestinya mampu terjawab dengan rumusan program kerja yang dituangkan didalam dinas-dinas terkait.

Bukan malah sibuk kunjungan-kunjungan yang sejatinya juga menghamburkan uang rakyat dengan mendapatkan tunjangan perjalanan dinas yang didapatkan, tapi tidak ada multiplyer effect-nya terhadap kemajuan daerah.

Begitu juga halnya disaat Suhatri Bur-Rahmang, tampil diberbagai media cetak dan elektronik yang ada, seharusnya pola komunikasipun haruslah bertemakan program-program unggulan yang sudah digagas atau yang akan dijalankan kedepan.

Bukan malah sebatas menjelaskan defenisi 'Berjaya' itu apa. Karena, isi Padang Pariaman itu adalah dikepala bupati-wakil bupati saat ini, jadi seharusnya jagalah marwah daerah dengan konsep besar Padang Pariaman Berjaya itu seperti apa dan apa indikator capaian yang digunakan.

Bukan hanya bentuk pidato-pidato diberbagai media saja, memang orang terpesona dengan kuantiti kunjungan publik Suhatri Bur-Rahmang, tapi secara kualitas, publik bertanya-tanya apa isi dari konsep kepala daerah tersebut.

Karena, ketika kepala daerah tidak bisa membangun komunikasi publik yang bagus ditengah-tengah masyarakat, maka disitulah tidak diperlukan kunjungan seremonial tersebut. Karena kepala daerah kebawah haruslah membawa angin segar dari kebijakan yang dibuatnya, bukan malah sebaliknya hanya sekadar pencitraan semata.

Sejatinya di tengah sekelumit masalah yang ada saat ini, timbul pertanyaan yang jenuh dari masyarakat, kapan kita akan keluar dari periode sulit ini?

Jawabannya, tergantung cara pemimpin mengubah konsep membangun dan kualitas karakter kepemimpinan mereka, yang bukan hanya sibuk ditengah masyarakat dalam periode yang lama, tanpa membawa perubahan apa-apa. (*)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini