Selain itu, lanjutnya, Pemko Bukittinggi juga menganggarkan dana insentif dan THR untuk guru SMA, SMK dan SLB Swasta serta subsidi uang komite pelajar SMA swasta se derajat Kota Bukittinggi sebesar Rp4 milyar lebih.
Dana ini dicairkan melalui metode hibah di Bagian Kesra Setdako Bukittinggi.
Ketiga dibidang akses terhadap layanan pendidikan. Dimana tidak satupun anak anak yang keluar dalam sistem pendidikan akibat kesulitan biaya.
Iuran pendidikan ditiadakan dan ini diperkirakan akan mempercepat universal pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah.
Beberapa prioritas kebijakan yang diambil diperkirakan akan berdampak pada ekonomi dan pelayanan pendidikan. Seni yang dilakukan tentu akibat dukungan yang juga diberikan oleh DPRD setempat.Ke depan pilihan pilihan kebijakan keberfihakan ini masih tetap dilanjutkan, agar prinsip keadilan dan pemerataan bisa terpenuhi. (*)