Dalam hal ini, orangtua perlu menjadi pendukung utama bagi anak-anak mereka dalam mengelola stres dan mendorong mereka untuk memiliki pola belajar yang sehat.
Selain itu, ada tantangan lain yang harus dihadapi, yaitu perubahan dalam pola tidur dan kesehatan anak-anak.
Dengan waktu luang yang berkurang, ada risiko bahwa anak-anak mungkin mengorbankan waktu tidur dan asupan makanan yang sehat.
Oleh karena itu, orangtua harus memastikan bahwa anak-anak mereka tetap mendapatkan tidur yang cukup dan pola makan yang seimbang.
Penggunaan teknologi yang berlebihan juga merupakan dampak negatif yang perlu diatasi. Orangtua harus terlibat aktif dalam memantau dan mengarahkan anak-anak mereka untuk menggunakan teknologi secara bijak.
Hal ini termasuk memastikan bahwa waktu layar (screen time) dibatasi dan isi konten yang diakses adalah patut untuk usia anak dan bermanfaat.Mengingat peran penting orangtua dalam kesuksesan kebijakan sekolah 5 hari kerja ini, saya berharap Pemda Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan dapat mempertimbangkan kebijakan atau program khusus yang bertujuan untuk membangun kesadaran orangtua akan pentingnya peran dan tanggung jawab mereka, terutama dalam mengisi waktu luang anak-anak yang semakin banyak di akhir pekan.
Jika tidak ada upaya yang cukup untuk memahami dan mengimbangi peran orangtua dalam kebijakan ini, kita harus khawatirkan bahwa tipe pengasuhan orangtua yang tidak memadai akan berpotensi jadi risiko dalam perkembangan anak-anak.
Usia SD dan SMP adalah tahap-tahap kritis dalam tumbuh kembang anak, di mana anak-anak sangat memerlukan kontrol dan bimbingan dari orangtua.
Anak-anak dalam tahap ini sedang menjalani pencarian identitas diri, dan ketidakdekatannya dengan orangtua dapat membuat mereka sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan yang mungkin tidak selalu positif.