Sekolah 5 Hari Kerja: Tantangan dan Trik untuk Orangtua

Foto Yosi Molina, M.Psi, Psikolog*
×

Sekolah 5 Hari Kerja: Tantangan dan Trik untuk Orangtua

Bagikan opini

Demikian pula, tontonan yang mengarah pada isu LGBT dapat mempengaruhi pembentukan identitas seksual mereka yang sedang dalam tahap remaja, yang memerlukan pengarahan dan pengawasan orangtua.

Dengan demikian, pemantauan aktif oleh orangtua bukan hanya tentang membatasi waktu layar anak-anak, tetapi juga tentang memastikan bahwa konten yang mereka konsumsi adalah aman, mendidik, dan sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan oleh keluarga.

Ini adalah langkah yang penting dalam menjaga kesejahteraan fisik, mental, dan sosial anak-anak di bawah kebijakan sekolah 5 hari kerja.

Kesimpulan

Menghadapi perubahan dalam sistem pendidikan, orangtua di Bukittinggi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak mereka meraih kesuksesan di bawah kebijakan sekolah 5 hari kerja.

Orangtua perlu membantu anak-anak mengatur jadwal harian yang seimbang, memberikan dukungan emosional, mendorong kegiatan ekstrakurikuler yang seimbang, dan memantau penggunaan teknologi dengan bijak.

Kesadaran orangtua tentang peran mereka dalam mendukung anak-anak sangat penting, dan upaya bersama antara sekolah, guru, dan orangtua diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan holistik anak-anak di bawah kebijakan ini.

*Penulis adalah Psikolog Klinis Anak alumni UI mengelola Klinik Psikologi Inspirasi Consulting, TK Inspirasi Semut-Semut dan SD Lebah Pembelajar. Sekarang sedang mengambil PhD di UPSI Malaysia.

 

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini