Dalam hal ini, tidak sedikit masyarakat yang memperdebatkan akan hal demikian mengingat usia Gibran yang bisa dikatakan masih cukup muda untuk melaju sebagai calon wakil presiden.
Berdasarkan hal tersebut, muncul sebuah pertanyaan, apakah Indonesia akan menerapkan politik dinasti?
Politik dinasti adalah fenomena politik munculnya calon dari lingkungan keluarga kepala pemerintahan yang sedang berkuasa.
Dinasti politik yang dalam bahasa sederhana dapat diartikan sebagai sebuah rezim kekuasaan politik atau aktor politik yang dijalankan secara turun-temurun atau dilakukan oleh keluarga atau kerabat dekat.
Dalam sebuah lembaga politik, mereka yang masih mempunyai hubungan dekat keluarga sering kali mendapatkan keistimewaan untuk menempati berbagai posisi penting dalam puncak hirarki kelembagaan organisasi.
Tak hanya Gibran, publik juga dikejutkan dengan manuver politik yang dilakukan oleh putra presiden yang satunya, Kaesang Pangarep, yang bergabung dan langsung menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kaesang terjun ke kancah politik mengikuti jejak ayahnya, kakaknya Gibran serta iparnya Boby Nasution.Hal ini juga dinilai oleh masyarakat sebagai bagian untuk melanggengkan rencana politik dinasti keluarganya.
Lain halnya dengan sebelumnya. Sebuah nama juga menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, juga mengusung semua anggota keluarganya menjadi bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).