Pada saat perpisahan dengan pihak Belanda di rumah bola “Ons Genoegen”, Mr. M. Nasrun dan dr. Rasidin diundang.
Belanda menyerahkan cendra mata logam sebesar mata uang rupiah yang berukiran masker (topeng) panglima perang di zaman kuno.
Sedangkan Mr. M. Nasrun dan dr. Rasidin menghadiahkan pihak Belanda berupa kulit harimau yang sudah diolah menjadi tikar dengan kepala seperti hendak menerkam mangsanya. (*)