Begitulah dahulu perangai kaum munafiqin di Madinah. Saat dibutuhkan membantu pasukan Rasulullah SAW dalam Perang Uhud, mereka mundur berjamaah dari barisan. Sehingga, pasukan Rasulullah tersisa hanya dua pertiga saja dari 1000 orang.
Itupun mereka selalu mengomel dan menyalahkan kaum muslimin yang tidak mau mendengar pendapat mereka.
INI MERUPAKAN akhlaq dasar dan identitas seorang muslim. Yaitu selalu menguatkan muslim yang lain dan membelanya. Baik perorangan, maupun berkelompok.
Sesuai dengan arahan Baginda Rasulullah Saw dalam haditsnya yang diriwayatkan HR Muslim; “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, sehingga dia tidak boleh menzhaliminya, menghinanya, mendustakannya dan merendahkannya.”
Sikap seperti ini adalah dalam situasi yang standar dan umum. Apalagi kalau ada seorang atau sekelompok muslim sedang dalam keadaan lemah dan tertindas, maka sangat butuh bahkan wajib dibela, didukung dan dikuatkan.
Bukan dibiarkan apalagi disalah-salahkan.
Adapun orang munafiq, maka wataknya suka melemahkan kaum muslimin. Kalau kaum muslimin lagi kuat, dirongrongnya. Kalau lagi lemah, ditindasnya.Dan lebih senang, kalau sikapnya berseberangan dengan kaum muslimin dan sejalan dengan musuh-musuh Islam.
Kadang sampai "bersekongkol" dengan musuh demi hancurnya kaum muslimin.
Begitulah dahulu perangai kaum munafiqin di Madinah. Saat dibutuhkan membantu pasukan Rasulullah SAW dalam Perang Uhud, mereka mundur berjamaah dari barisan. Sehingga, pasukan Rasulullah tersisa hanya dua pertiga saja dari 1000 orang.
