E-Government dan Kesiapan Aparatur

Foto Teddy G Chaniago
×

E-Government dan Kesiapan Aparatur

Bagikan opini
Ilustrasi E-Government dan Kesiapan Aparatur

Gagap teknologi bukan sebuah hal yang tabu, apalagi kemampuan untuk menguasai teknologi tak bersifat fardhu kifayah. Tapi bagi ASN, tak ada alasan untuk tidak menguasainya.

SALAH satu Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang tengah dibahas eksekutif dan legislatif di Kota Bukittinggi adalah Ranperda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

‎Meski ini bukan sebuah hal baru di tengah kemajuan zaman yang serba cepat dan menuntut semua pihak agar mengombinasikan dengan sistem elektronik, tetap saja ini menjadi sebuah hal yang membuat kening kita berkerut.

‎Kenapa bisa demikian? Karena, tak semua aparatur mengerti dan paham dengan dunia digital. Parahnya, sudahlah tak paham, pun mereka tak mau belajar.

‎”Harus diakui, tak semua aparatur di Kota Bukittinggi memiliki kompetensi akan hal tersebut. Namun aparatur yang muda-muda, skill mereka jauh lebih baik,” kata Ketua DPRD Bukittinggi, H Syaiful Efendi Lc MA.

Meski meyakini ASN yang berusia muda mampu dan bisa menguasai sistem tersebut, sayangnya kader PKS tersebut tak mengetahui secara pasti persentasenya.

Apa yang dikatakan Syaiful, jadi sebuah alarm bagi warga Kota Wisata. Sebab, kompetensi bukan hal yang mudah untuk dikuasai. Apalagi dipaksakan.

Pelatihan dan pembelajaran saja tidak cukup, apalagi dipaksakan. Ataukah ilmu atau kepandaian tersebut hanya untuk aparatur yang berusia muda saja?

Kalau iya, apa pekerjaan aparatur berusia lebih senior?

Apakah mereka hanya akan menjadi penonton?

Bagikan

Opini lainnya
Terkini