VALORAnews -- Walikota Padang, Mahyeldi bertegas-tegas pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup pemko, untuk tidak ikut berpolitik praktis. Imbauan ini terkait akan digelarnya pemilu kepala daerah (pilkada) secara serentak pada 2015 ini.
"Jika ada ASN yang ingin terlibat dalam kegiatan partai politik, diminta pada ASN bersangkutan terlebih dulu menanggalkan atribut kepegawaiannya. Punya pilihan itu biasa. Tetapi jangan ikut bermain politik praktis," kata Wako di sela-sela pelantikan 32 pejabat eselon III dan IV di lingkup kerjanya, Senin (6/4/2015), di ruang Bagindo Azizchan, Balaikota Padang.
Dikatakan Mahyeldi, ikut aktif di partai politik itu boleh, tidak ada yang melarang. "Tetapi, keluar dulu dari ASN," tegas Mahyeldi sebagaimana relis yang diterima.
Jika ada ASN yang terbukti berpolitik, Mahyeldi berjanji, tidak akan segan- untuk menindak pegawai bersangkutan. "Kalau terbukti akan kita sikapi sesuai dengan Undang-undang ASN," kata walikota yang juga dewan syuro DPP PKS ini.Dia mengimbau ASN, untuk memaksimalkan tugas dan tidak terganggu dengan arus politik saat ini. Apabila ASN melaksanakan tugas negara dengan baik, maka seluruh kegiatan dan program yang ada akan berjalan.
"Inilah prioritas yang harus didahulukan sesuai janji dan komitmen serta aturan, bagi seorang ASN," tuturnya. (kyo)
Editor :