"Saya sangat apresiasi sekali, khususnya Wali Kota Padang Panjang yang sangat visioner. Di mana untuk membangun suatu negara, daerah/kota itu memang harus berlandaskan dengan data. Data akan menjadi mesin untuk kita menggerakkan berbagai permasalahan mencarikan solusi dalam membangun daerah lebih maju," ucapnya.
Imam menyebutkan, Cinta Statistik ini merupakan program pembinaan sektoral yang dilakukan BPS menuju Satu Data Indonesia. Di mana, presiden telah mengambil keputusan bahwa negara hanya menggunakan satu data. Yakni data dari statistik.
"Kelurahan Cantik, kelurahan-kelurahan tersebut nantinya akan dibimbing BPS dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data sesuai kaidah data statistik. Melalui bimbingan dari BPS, kita berharap kelurahan dapat menghasilkan data yang lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Ia berharap, ke depan data yang dihasilkan dapat menggambarkan kondisi riil yang ada di masyarakat. Baik dari segi perekonomian, sosial, maupun kependudukan. Sehingga, dengan data yang baik, Pemerintah Kota Padang Panjang dapat membuat arah pembangunan dan kebijakan yang tepat bagi masyarakat.
"Dari program ini, diharapkan di tingkat kelurahan dapat menghasilkan optimalisasi informasi kelurahan berbasis masyarakat. Nanti kelurahan mampu menyusun dan menghasilkan data yang lengkap dan terperinci. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan data di tingkat kelurahan," jelasnya.
Pihaknya meyakini, dengan berbasis geospasial dan statistik, nantinya akan melahirkan data yang berkualitas di Kota Padang Panjang. Ini semua memerlukan komitmen bersama dan program yang berkelanjutan. Sehingga data yang dihasilkan betul-betul data yang tumbuh dan aktual, bermanfaat bagi Pemerintah Kota.Pada kesempatan tersebut, Imam Machdi didampingi Fadly berkesempatan untuk mengunjungi Command Center di Balai Kota dan Pojok Statistik yang berada di Perpustakaan Daerah Padang Panjang.
Kukuhkan PPID, Bakohumas dan Wali Data
Editor : Devan Alvaro