"Sejauh yang kami lihat semuanya sudah sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan, namun kita akan lihat besok saat Focus Grup Discussion (FGD) karena tentu jangkauannya akan lebih luas," ujar Hermanto.
Selain itu, tujuan lain dari verifikasi lapangan ini adalah untuk melihat langsung apa kelebihan inovasi Bombastis dan manfaatnya bagi masyarakat.
Sementara, terkait dengan keberadaan bengkel Alsintan yang menunjang inovasi Bombastis, Hermanto mengatakan, akan sangat membantu dan menguntungkan bagi petani karena biaya perbaikan Alsintan sudah ditanggung oleh Pemkab.
"Kalau dihitung-hitung dengan adanya inovasi Bombastis, petani akan hemat biaya sekitar Rp1 juta per hektare, sehingga ini tentunya akan menambah semangat para petani," tutur Hermanto.
Program ini juga harus didukung oleh pemerintah pusat dan juga Pemprov karena APBD jumlahnya sangat terbatas."Harapan kita, kalau program ini mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan juga provinsi tentu akan lebih banyak lagi masyarakat yang akan mendapatkan manfaat," tutur Hermanto.
Pilihan inovasi Bombastis ini juga sudah sesuai dengan kondisi daerah yang merupakan daerah pertanian, tinggal bagaimana ke depannya untuk mengembangkannya. (adv)
Editor : Devan Alvaro