Biasanya untuk ukuran kolam 1 meter kubik itu mampu menampung sebanyak 100 ekor bibit ikan nila, tapi jika dikurangi itu akan lebih aman lagi untuk mempercepat pertumbuhan ikan.
Sehingga untuk 1000 ekor bibit ikan nila, kamu butuh luas kolam sebesar 10 meter kubik. Terpentingnya harus ada sirkulasi airnya gratis ya, dan nantinya untuk target penen tergantung kepada yang kamu inginkan.
Kamu bisa melakukan panen ketika ikan sudah berukuran 4 ekor per kilo, 3 ekor per kilo, atau 2 ekor perkilo. Masa panen pun bisa kamu sesuaikan dengan daerah tempat kamu berjualan.
Perhitungan modal untuk 1.000 ekor bibit nila?
Pada umumnya 1 kg pakan bisa menghasilkan satu kilogram ikan loh ya! Kamu bisa memperkirakan 1000 ekor ikan nila bisa menjadi 500 kg, dengan ukuran 1 kg-nya berisi dua ekor.
Artinya kamu membutuhkan pakan sebanyak 500 kg untuk 1000 ekor ikan nila ternakmu. Dari sini kamu sudah bisa memperkirakan berapa biaya pakan yang akan kamu keluarkan.
Umumnya pelet apung dengan kandungan protein 20-30 persen itu per kilonya seharga Rp10 ribu. jika dikalikan 500kg x Rp10 ribu = Rp5 juta. Sehingga sisa modal kamu ada sekitar Rp2 juta.
Kemudian modal untuk membeli bibit untuk program pembesaran ikan nila, kamu harus mencari bibit ikan nila dengan ukuran 8-12 cm biasanya perekor harganya Rp1.000.Jika kamu ingin beternak 1000 ekor dikali Rp1000 = Rp1 juta. Artinya modal kamu dari yang tadi Rp2 juta, sekarang tersisa Rp1 juta. Sisa modal ini bisa kamu gunakan untuk membuat kolamnya.
Kapan bisa panen ternak ikan nila?
Nah pada umumnya untuk masa panen tergantung pada target kamu sendiri, seperti menentukan ukuran ikan yang akan dijual.
Karena hal ini sejak awal sudah bisa kamu perkirakan, tergantung pada pakan dan masa pemeliharaannya.
Editor : VN-1