PADANG (24/11/2023) -- UPT Taman Budaya Sumatera Barat akan gelar Festival Gamad pada 25-26 November 2023. Pesertanya, grup Gamad se-Sumatera Barat.
"Festival Gamad ini bagian penting dalam kerangka pelestarian seni budaya. Kita butuh kegiatan ini, untuk mendukung pelestarian warisan budaya takbenda," ujar Kepala Taman Budaya, Supriyadi di Padang, Kamis.
Dikatakan, di antara calon peserta yang telah mengonfirmasi jadi peserta adalah Gamad Pauh Sejati, Orkes Gamad Sampai Hati, Orkes Gamad Kumbang Jati, GPS Gamad, Orkes Gamad Jam Gadang, Lima Nada Band, Orkes Gamad Bintang Laut, Orkes Gamad Selendang Benang Ameh dan Orkes Gamad Ravel Family.
Diketahui, Kesenian Gamad sudah jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional pada 2016 lalu. Agar kesenian ini tak lenyap di tengah masyarakat, tradisi ini perlu terus diaktivasi.
Sementara, Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat melihat, kesenian gamad sangat mungkin dijadikan warisan budaya takbenda UNESCO.
"Keseniannya dipengaruhi beberapa suku bangsa. Asimilasi ini tumbuh dan berkembang dengan baik. Menunjukkan bahwa Sumbar sangat berterima dengan bangsa lain," ujar Hidayat.Menurutnya, Gamad mesti dimasyarakatkan. Selain melawan isu negatif tentang Sumbar, juga akan memperlihatkan kekompakkan antarbangsa. Narasi seperti ini, penting terus diapungkan.
"Sudah saatnya, kebudayaan kita letakkan sebagai garis paling depan agar siapa Sumatera Barat sesungguhnya bisa terlihat jelas," ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini.
Kesenian gamad sudah berkembang di Sumbar sejak abad 20. Berbagai versi tentang gamad ini, juga berkembang di masyarakat.
Bagi penggiat seni Sumbar, Ferry YJ, gamad ada karena qawwali dan gambang. Keduanya kesenian dari India dan Tiongkok. Kemudian ada sentuhan Melayu dari akordion.
Editor : Mangindo Kayo