Belanja Modal
Belanja modal setelah pembahasan berjumlah Rp71,409 miliar yang terdiri dari:
- 1, Belanja Modal Tanah sebesar Rp.0,-
- 2. Belanja Modal Peralatan Mesin sebesar Rp16,609 miliar
- 3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp40,152 miliar
- 4. Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi sebesar Rp10,060 miliar
- 5. Belanja Modal Asset Tetap sebesar Rp4,587 miliar
Belanja Tidak Terduga
- Belanja tidak terduga untuk Tahun Anggaran 2024, dianggarkan sejumlah Rp1 miliar.
Belanja Transfer
- Belanja Transfer untuk Tahun Anggaran 2024, dianggarkan sebesar Rp9,600 miliar.
Struktur APBD Bukittinggi tahun 2024 ini juga dilengkapi dengan pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Penerimaan Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pengeluaran Pembiayaan Daerah adalah semua pengeluaran yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.Sumber penerimaan pembiayaan daerah berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu. Pengeluaran pembiayaan merupakan pengeluaran untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.
"Setelah pembahasan, diperoleh Pembiayaan Netto sebesar Rp50 miliar yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan," ungkap Benny.
Target Pembiayaan Daerah APBD Bukittinggi Tahun 2024:
a. Penerimaan Pembiayaan
Sesuai hantaran sebesar Rp30 miliar, setelah pembahasan berjumlah Rp50 miliar, terjadi kenaikan Rp20 miliar. Penerimaan pembiayaan ini berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan (Silpa) Tahun Anggaran sebelumnya.
Editor : Mangindo Kayo