VALORAnews - Baznas Kota Padang selama 2014, berhasil melakukan rehab dan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) warga Padang sebanyak 72 unit, dari target sejumlah 26 unit. Dana yang digelontorkan lembaga yang dipimpin Epi Santoso itu, sebesar Rp1,12 miliar.
"Tadinya, kita menargetkan 26 unit dengan anggaran Rp20 juta per rumah. Karena partisipasi masyarakat juga cukup tinggi dalam membantu sesama, akhirnya kita bisa merealisasikan 76 unit dengan anggaran Rp10 juta per rumah. Selebihnya, ditambahkan biayanya dari partisipasi tersebut," ujar Epi Santoso, Kamis (23/4/2015), sebagaimana rilis Pemko Padang beberapa saat lalu.
Untuk 2015 ini, Baznas Kota Padang menargetkan rehab dan bedah terhadap 51 unit rumah dengan anggaran Rp8,14 miliar. Dibedakannya bedah dan rehab, menurut Epi Santoso, karena alokasi dana yang diberikan juga berbeda. "Untuk rehab dianggarkan Rp10 juta bagi 22 unit. Sedangkan untuk bedah rumah dialokasikan Rp20 juta bagi 29 unit RTLH," terang Epi Santoso.Rehab rumah ini, merupakan salah satu dari 10 program duet Mahyeldi - Emzalmi memimpin Kota Padang periode 2014-2019 ini. Pasangan yang diajukan PKS dan PPP di Pilkada lalu itu, per April 2015 ini telah memerintah di Kota Padang selama 10 bulan. (Baca juga: DTRTB Verifikasi 840 Calon Penerima Bedah Rumah)
Pelaksanaan program ini, merupakan sinergi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker), Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan (TRTBP), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan swasta serta melibatkan partisipasi masyarakat. Hasilnya, telah berhasil direhab ribuan unit rumah. (kyo)
Editor : Devan Alvaro
